Postingan

Apalah Arti Menunggu?

Gambar
  Memori 25 tahun lalu berputar seperti sebuah video kehidupan yang membuatku menitikkan air mata. Memori aku bertemu Rudi dan merasa dialah the one yang sungguh aku inginkan dalam perjalanan hidupku. 25 tahun lalu saat aku masih kuliah di semester 5, itulah untuk pertama kalinya kami bertemu. Kami berpacaran selama 3 tahun, lalu kami pun menikah. Ternyata cinta tak cukup, pernikahan itu tak sesederhana apa yang kami pikirkan. Awal kami menikah, kami tinggal satu atap dengan kedua orang tua Rudi. Rudi yang hanya mengandalkan penghasilan sebagai pengajar privat bahasa Inggris lama kelamaan mulai mengeluhkan banyaknya pengeluaran rumah tangga. Aku pun akhirnya memberanikan diri mengikuti tes CPNS dan ternyata berhasil lolos. Sayangnya, aku harus bekerja di kota, sedangkan Rudi tetap tinggal dengan kedua orang tuanya di kabupaten. Kami pun terpaksa berjauhan tapi setiap dua minggu sekali kami usahakan untuk saling bertemu. Aku tinggal dengan orang tua angkatku di kota untuk mengh...

Mencari Jejakmu, Ibu

Gambar
  Umurku sekarang hampir 20 tahun dan aku kuliah di sebuah perguruan tinggi ternama di Kota Malang. Aku mempunyai kedua orang tua yang sangat menyayangiku dan seorang adik laki-laki berumur 15 tahun yang sangat penyayang. Sebuah keluarga idaman semua anak. Papa mama begitu perhatian pada kami berdua, tidak hanya tentang pelajaran sekolah tetapi juga mau menjadi pendengar yang baik, bahkan menjadi teman untuk kedua anaknya. Kesibukan mereka berbisnis garmen memang hampir menghabiskan waktu, tapi mama selalu bisa mengatur semuanya dengan baik. Semua baik-baik saja hingga suatu hari seorang kerabat datang berkunjung. Namanya tante Isye, sepupu papa dari desa. Kami memang tidak terlalu sering bertemu, jadi papa mama mengajaknya menginap di rumah kami. Sore itu, aku dan tante Isya mengobrol di teras depan rumah sambil menikmati suasana sore. “Diana sudah kerja?” tanya tante Isye. “Belum tante, masih kuliah. Sekarang semester empat,” jawabku. Tante Isye terdiam beberapa saat dan se...

Toxic Friend

Gambar
  Daniella hanya bisa menggeleng heran melihat tingkah Alexa yang semakin menjadi-jadi. Alexa memang orang kaya, uang adalah hal mudah baginya karena dia bisa mendapatkannya dengan mudah dari ayah ibunya yang jadi pengusaha. Tapi sikap Alexa kadang tak bisa ditoleransi Daniella. Kabar burung mengatakan Alexa masuk universitas ini bukan mengandalkan otak, tapi mengandalkan uang. Menjadi bagian dari Universitas Angkasa Luhur Nusantara adalah sebuah kebanggaan bagi siapapun yang menjadi bagian di dalamnya, termasuk Alexa. Jadi, kedua orang tuanya bersedia membayar berapapun agar anak mereka bisa menjadi mahasiswa di universitas itu. Lain dengan Daniella, seorang anak dari keluarga sederhana. Dia memang memiliki otak yang encer , sayangnya tak mempunyai cukup uang untuk menyekolahkannya di universitas bergengsi itu. Daniella tak pantang menyerah. Dia menggunakan jalur beasiswa dari pemerintah agar dia bisa melangkah menuju universitas impiannya. Jurusan Administrasi Bisnis adalah pilih...

Cinta Harus Berakhir

Gambar
  Melanie agak sedih harus menjalani long distance relationship dengan Rendi, tapi harus bagaimana lagi? Rendi mendapatkan program beasiswa untuk kuliah S1 nya di Yogyakarta dan Melanie harus kuliah di Malang. “Aku gak akan berpaling hati. Semampuku untuk selalu berkomunikasi sama kamu. Ya, kalo aku gak hubungi berarti lagi sibuk, ya,” kata Rendi saat Melanie mengantarnya di Stasiun Kota Baru. Melanie memeluk manja Rendi. Rendi mencium keningnya, “Kamu jaga kesehatan,” katanya sebelum melangkah menuju gerbang pemeriksaan karcis. Melanie pasti merasa sedih. 2 tahun selalu bersama Rendi dan mulai hari ini mereka harus terbiasa LDR. Sebulan, dua bulan pun berlalu. Komunikasi mereka tetap baik. Melanie selalu menanyakan kegiatan Rendi hari itu dan mereka selalu berbagi cerita. Tapi sejak bulan ketiga semua berubah. Komunikasi mereka mulai berkurang. Mereka sama-sama sibuk dengan tugas dan deadline. Kadang Rendi tak segera membalas pesan Melanie, begitupun Melanie. Dia terkadang lu...

Berharap Tak Berpisah

Gambar
  Almira tahu semua ini keliru. Dia pun tak pernah menduga pertemuan itu berakhir seperti ini. Dia pun sesungguhnya tak menginginkannya, tapi bagaimana lagi kalau Tuhan sudah memberikan padanya, bisakah Almira menolaknya? Rasa cemburu menyergap hatinya. Memang rasa yang tak menyenangkan, tapi Almira bisa apa? Rio, si penakluk hatinya, sedang bersama gadis itu. Apa bisa Almira protes? Andai saja dia bisa, nyatanya Almira hanya bisa pasrah dan terus menunggu kapan waktu yang tepat untuk bersama Rio lagi. Seminggu rasanya setahun bagi Almira yang menahan cemburu, juga menahan kangen. Ingin rasanya menelepon atau mengirimkan pesan pada Rio, tapi dia takut kalau gadis itu yang mengangkat atau membalas chatnya. Ah serba salah. Almira menghempaskan tubuhnya yang   terasa letih di kasur yang menjadi saksi berapa banyak tangisan Almira selama sekian tahun ini. Pikirannya melayang, membayangkan saat-saat indah bersama Rio dan tiba-tiba membayangkan Rio bersama gadis itu. Tetap saja,...

The Mirror House

Gambar
  Malam itu Taman Orchid ramai sekali. Kota Chestnut Grove sedang merayakan ulang tahun kota yang ke 75 tahun. Pak Walikota mengadakan Bazar dan Pasar Malam untuk warga selama 1 minggu dan semua orang bergembira. Salah satu wahana yang menarik di Pasar Malam itu adalah The Mirror House. Di dalam ruangan yang tidak terlalu luas itu terdapat puluhan kaca yang tertata seperti Labirin. Banyak orang yang penasaran dengan wahana ini dan mereka ingin merasakan sensasinya. Apa itu? Sulit mencari jalan keluar….hahahahaha…. Tetapi, cermin dalam “The Mirror House” adalah cermin ajaib yang bisa menunjukkan masa depan orang yang melewatinya. Dari banyaknya orang yang penasaran adalah Ethan dan Eullore. Mereka adalah kakak beradik. Ethan adalah anak laki-laki berumur 20 tahun, dan Eullore adalah anak perempuan berumur 15 tahun. “Kak, aku ingin ke The Mirror House. Aku tidak pernah ke wahana seperti itu, boleh ya kak?” pinta Eullore pada Ethan. Setelah berpikir sebentar, Ethan pun menyetuju...

Angsa Putih dari Danau Biru

Gambar
  Dahulu kala, di sebuah desa kecil yang dikelilingi hutan lebat, terdapat sebuah danau bernama Danau Biru. Airnya sangat jernih dan di sana hiduplah seekor angsa putih yang sangat cantik. Angsa ini berbeda dari angsa biasa, karena bulunya bisa bersinar di malam hari. Orang-orang desa memanggilnya Aurora yang berarti “Cahaya”. Entah siapa yang awalnya memberinya nama itu, orang desa secara turun-temurun mengenalnya dengan nama indah itu. Orang-orang desa percaya bahwa Aurora adalah penjaga danau. Konon katanya, siapa pun yang berlaku jujur dan baik hati akan mendapatkan keberuntungan jika bertemu angsa itu. Banyak orang berkunjung ke danau hanya untuk bertemu dengan Aurora. Mereka ingin bernasib baik, sehingga mereka rajin datang ke danau itu untuk menemuinya. Sayangnya, keberadaan Aurora menjadi misteri. Dia tak mudah dilihat, apalagi ditemui. Suatu hari, seorang anak bernama Eullore berjalan di tepi Danau Biru. Ia sedih karena keluarganya miskin dan ayahnya sedang sakit. Ibunya ...